Selasa, 20 Oktober 2009

Harga Batu Bara Naik


JAKARTA, SELASA -
Kuartal pertama tahun 2009 PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG) berhasil membukukan laba bersih 102 juta dolar AS atau tumbuh 437 persen dari periode sama tahun 2008, sebesar 19 juta dolar AS. Kenaikan laba bersih ini ditopang harga kontrak penjualan batu bara yang naik signifikan pada pertengahan dan akhir 2008.

Menurut Presiden Direktur Indo Tambangraya Somyot Ruchirawat, pada kuartal pertama 2009, harga jual rata-rata naik 70 persen, menjadi 85 dolar AS per ton dari harga 50 dolar AS per ton di tahun 2008. "Pada kuartal pertama, perusahaan berhasil menjual 4,1 metrik ton batu bara dan kita menikmati kenaikan harga sampai 70 persen," kata Somyot dalam keterangan pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/5).Laba sebelum bunga dan pajak menncapai 26 juta dolar AS atau tumbuh 345 persen dibanding tahun sebelumnya 114 juta dolar AS. Penjualan juga tumbuh 59 persen mencapai 347 juta dolar AS, dari periode yang sama tahun 2008 sebesar 219 juta dolar AS.

Mengenai rencana akuisisi tambang, Indo Tambang saat ini tengah mencari pendanaan dari eksternal untuk membiayai rencana akuisisi tersebut."Kita sudah siapkan dananya, tapi tidak menutup kemungkinan pinjaman dari perbankan atau menerbitkan obligasi untuk menyukseskan rencana tersebut," tambahnya.Hanya saja sampai sekarang belum ada keputusan akan melakukan akuisisi perusahaan tambang apa. Begitu juga dengan lokasinya, ada kemungkinan di daerah Kalimantan atau daerah lain. "Belum ada yang final. Belum bisa kita ungkapkan. Akuisisi itu bisa perusahaan yang sudah berjalan, big mine atau small mine," ujar Somyot.Mengenai kabar akan mengakuisisi tambang di Berau, Somyot juga belum memberi ketegasan ya atau tidak. Ia menyatakan banyak pihak yang menawarkan tambang untuk diakuisisi Indo Tambang.

Somyot optimis volume produksi perseroan tahun ini meningkat. Peningkatan itu akan ditopang oleh produksi dari beberapa proyek seperti Barinto yang diprediksi mencapai 500 ribu ton, Blok Timur, dan Truba. "Kami optimis produksi 2010 naik 20-25 persen dari target produksi 2009 sebesar 20,5 juta," tutur Somyot.

Sumber:

http://www.dim.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=749&Itemid=519

www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/12016/harga-batu-bara-naik

0 comments: